Owner yang Ramah Luar Biasa
Daftar Isi
Blog Riky Perdana -- Ya, hari itu adalah Jumat. Bersama Leader ku berjalan menyelusuri jalanan kota Padang untuk menemui calon prospek. Sebenarnya sudah lama berniat untuk ke tempat ini. Namun, entah kenapa sampai saat itu kendaraan yang ku tumpangi belum mengarah ke sana terus (alasan klise). hehe
Mobil Avanza Veloz yang disopiri leader dan menumpangiku, akhirnya parkir di halaman bimbel bahasa Inggris ini. Kami segera masuk ruangan menuju meja administrasi dan berbicara langsung dengan staf admin untuk mencari owner yang dituju. Namun, saat itu owner-nya sedang sibuk dan meminta kami untuk membuat janji temu. Langsung saja, ku tetapkan senin esoknya jam 10.30 Wib, sembari menyerahkan selembar kartu nama. Tak lupa juga, jadwal janji temu tersebut ku catat di agenda pribadi.
Senin keesokan harinya. Pukul 10.15 Wib aku masih berada di Kantor dan rencana sehabis itu baru ke bimbel. Sesaat mau menuju keluar kantor, hp ku berdering dari nomor yang tidak ku kenal. Assalamu`alaikum, dari seberang telepon dengan ramah menyapa ku. Ya..itu dia sang owner bimbel ternyata.
Wuih, betapa terkejutnya aku. Sungguh, belum pernah ku dapati hal yang demikian. Langsung sang Owner menyatakan permintaan maaf belum bisa menemui ku hari ini, karena sangat banyak kerjaan yang menunggunya. Dan beliau pun meminta ku untuk menyatakan maksud membuat janji temu dengannya, serta dari mana dapat namanya. Aku pun mengutarakan maksudku, silaturrahim dan memperkenalkan Prudential. Saya dapat referensi nama Ibu dari teman saya.
Singkat kata, ternyata beliau sudah pernah dua kali menjadi klien Prudential. Pertama ketika setelah cukup lama menjadi nasabah Prudential dan tidak di maintenance oleh sang agen, polis Ibu ini pun lapse/mati sudah. Datang lagi agen berikutnya, begitu juga kasusnya. Akhirnya sang owner pun kapok join lagi. Satu bulan sebelum ku hubungi beliau, asuransi kompetitor pun datang dan beliau pun setuju untuk mencoba.
Meskipun begitu, beliau tidak marah, tetap ramah. Aku pun berempati dan minta maaf atas hal tersebut. Beliau pun minta maaf untuk saat ini belum bisa bergabung lagi dengan Prudential, karena sekeluarganya juga telah bergabung di perusahaan kompetitor. Ya, tidak apa ku jawab, dan ku berikan saran-saran yang lebih tepat, agar kasus sebelumnya tidak terjadi lagi. Namun, mungkin suatu saat saya masih bisa ketemu ibu kan ya? Ya boleh sahutnya. Dari ucapan beliau pun, tidak tertutup kemungkinan suatu saat nanti akan mengambil polis Prudential lagi. Ya buk, terima kasih atas kesempatannya untuk ke depan.
Hm..meskipun tidak dapat peluang saat ini, aku tidak kecewa. Kenalan ku dapat. Peluang kedepan masih bisa diraih. Sangat disayangkan sang agen yang sebelumnya, tidak menjaga hubungan yang intens dengan klien-nya. Pelajaran yang berharga bagiku.
Posting Komentar
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)