Bagaimana Bisa Menjual Dengan Harga Tinggi Orang Tetap Beli?
Daftar Isi

Dahulu, saya sangat menjaga customer yang telah saya dapatkan. Meskipun ada yang memberikan omset kecil namun agak ribet dalam melayani mereka. Jika pun memberikan omset yang besar, namun sedikit membuat ribet, oke lah ini bisa di maklumi, dan atas kesabaran kita melayani mereka tersebut, bisa digantikan dengan perasaan senang, karena omset target kita terbantu.
Tapi sekarang, semakin lama jumlah customer juga bertambah. Tidak semua customer yang bisa saya layani. Bukan mengambil efek, "cuek bebek" atau tidak mau peduli. Namun kondisi yang ada sudah tidak bisa cover semuanya dalam satu waktu.
Namanya manusia, kita tidak bisa membuat 100 persen orang senang kepada kita. Jadi, gak usah di paksakan.
Beberapa waktu yang lalu, saya menonton sebuah video dari coach Hendra Hilman, dengan judul " Menjual Dengan Harga Tinggi Namun Orang Tetap Beli. "
Beliau menjelaskan, bahwa customer itu bisa dibagi dalam 4 tipe, yaitu :
1. Cheap
Customer yang bertipe ini, tipekalnya selalu meminta diskon, tiap waktu nego tarif melulu, bahkan bayar tagihan pun sukanya nyicil terus. Apalagi kalau ada yang gratisan dan harga murah pasti mengambil produk kita.
Tipe customer yang seperti ini, merupakan tipe customer yang bisa membuat kita rugi. Kalau bertemu dengan tipe seperti ini, sebaiknya dihindari saja, masih banyak calon customer lain yang bisa kita datangi atau prospek.
2. Difficult
Jika bertemu dengan customer yang bertipe dua Difficult ini, orangnya selalu memiliki persepsi negatif ke kita, sangat tidak gampang ngomong sama mereka. Bagi sales baru, jika ketemu sama mereka mungkin langsung kabur dan gak mau ke sini lagi.
Baca Juga : Ekspedisi Pengiriman Khusus Dalam Sumatera Barat
3. Sofhisticated
Tipe customer yang ketiga ini, orangnya pintar, mereka selalu melakukan asessment terlebih dahulu ketempat lain. Mereka sudah melakukan perbandingan harga sebelumnya. Mereka mencari dan membeli barang yang berkualitas bagus.
Jika mereka sudah percaya kepada produk yang kita jual, produk bagus dan harga sebanding, customer tipe ini biasanya juga bisa memberikan referensi kepada teman-temannya yang lain.
4. Affluent
Tipe customer yang terakhir ini orangnya ketika beli mereka gak mikir, mereka sangat loyal. Ini ketika mereka sudah percaya dan yakin ya, baik itu kepada kita sipenjual dna produk yang dijual.
Nah, jika ingin bisa menjual dengan harga tinggi dan orang tetap beli, maka kata coach Hendra Hilman, perbanyak klien tipe nomor Tiga dan Empat.
Berdasarkan video tersebut, saya hanya berfokus maintenance dan akuisisi untuk tipe klien nomor tiga dan empat saja. InsyaAllah tipe klien ini masih banyak, dan jangan takut kehabisan stok, hehehe.
Oya, kami juga selalu berusaha berinovasi dan memberikan layanan yang orang lain tidak banyak yang bisa mengerjakannya.
Jika orang mendengar tentang ekspedisi mungkin semua orang paham dan bahkan perusahaan sejenis sudah sangat banyak, persaingan pun sangat ketat, bahkan tak hayal sering terjadi perang tarif.
Melihat kondisi ini saya dan pimpinan mengambil inisiatif untuk masuk ke pasar yang saingannya tidak banyak, sehingga tarif layanan bisa dijual lebih tinggi.
Layanan COD misalnya. Di Sumatera Barat untuk layanan COD dari Padang ke seluruh Indonesia yang bisa saat ini cuma SAP Express. Belum ada perusahaan sejenis yang bisa menggunakan layanan ini di cabangnya.
Seperti itulah kira-kira agar bisa menjual dengan harga tinggi dan orang tetap membeli.
Posting Komentar
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)