Dahsyat, Inilah Pahala Mencari Nafkah
Daftar Isi

Saya sangat senang untuk bergabung ke sebuah WA group yang mengingatkan akan akhirat atau motivasi islami dan bisnis. Tidak hanya melalui WA, jika ada kiriman email blast sesuatu yang memperkaya ilmu dan motivasi juga sangat senang saya terima. Biasanya kiriman semacam ini selalu saya baca, bahkan sangat sering juga langsung diteruskan ke group keluarga atau teman dan kerabat lainnya.
Kali ini saya membaca sebuah email blast dari Rumah Zakat. Entah setiap beberapa kali per minggu selalu masuk email dari lembaga sosial tersebut. Ini yang bagus, tidak hanya promo, mereka melakukan pendidikan ke donatur, sehingga membuat sipenerima email senantiasa tergerak untuk terus melalukan ibadah yang terbaik, terutama ibadah sosial seperti zakat, infaq dan sedekah.
Judul email blast-nya saya sadur seperti judul postingan blog ini ya. Email dari Rumah Zakat saya posting di blog ini supaya juga bisa memberikan semangat bagi pembaca setia blog Riky Perdana.
***
Sahabat, Mengapa harus minder jika kita banyak menghabiskan waktu untuk mencari nafkah? Selama dalam koridor pekerjaan halal dan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, sungguh hal ini bisa termasuk jihad di jalan Allah.
Namun sayangnya, banyak yang salah paham mengenai hal ini, bekerja keras dianggap sebagai bentuk cinta dunia. Tentu saja hal ini bisa dibenarkan jika hasil jerih payah pekerjaan kita hanya habis untuk berfoya-foya dan bermaksiat pada Allah.
“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.” (HR. Ahmad)
Selain memperoleh pahala yang amat dahsyat, bekerja susah payah mencari nafkah pun dapat menghapus dosa yang tak dapat terhapus oleh amalan wajib lainnya. Lantas apakah yang menghalangi kita untuk bekerja sebaik-baiknya sebagai bukti jihad di jalan Allah?
“Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”. Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari nafkah.”
Jadi, nikmatilah lelahnya mencari nafkah untuk keluarga, mudah-mudahan Allah meridhoi setiap langkah yang kita tapaki, setiap keringat yang jatuh, setiap pikiran, dan setiap kelelahan sendi tubuh yang kita rasakan saat bekerja.
***
Semoga bermanfaat.Yuk, bagi yang ingin beramal langsung saja salurkan di Rumah Zakat ya..
Posting Komentar
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)