Kenapa Orang Lebih Khawatir Ketika Uang Sedang Sedikit?

Daftar Isi
Pernah tidak merasakan, istri ngeluh uang tinggal sedikit, padahal masih dipertengahan bulan dan gajian kita persis di akhir bulan pula? Ya, saya posting ini karena saya pernah, merasakannya hahaha. Wajar Ibu-ibu pasti memikirkan jangka panjang, apalagi ini terkait soal ancaman gimana mau makan dan sebagainya.

Padahal jika dihitung lagi, uang yang tinggal sedikit tersebut sebenarnya masih lebih dari cukup sampai akhir bulan. Tanpa ada uang yang tinggal sedikit tersebut, masih banyak asset yang masih bisa di lego dengan cepat jika memang sangat butuh uang pada saat itu. Namun, kenapa masih sangat khawatir, bahkan mungkin meratapi nasib yang kian memburuk. Padahal, kondisi masih bisa makan sesuka hati sampai akhir bulan, sedangkan ketika dilihat orang lain, apa yang akan di makan pada saat itu saja tidak ada.

Postingan saya kali ini bersumber dari sebuah postingan di group telegram t.me/rezekilevel9 dengan penulis Andre Raditya, semoga Allah mengampuni dan merahmati beliau. Judul postingan beliau tersebut, yaitu, “ Persiapkan Yang Penting.”

Banyak orang mengeluh akan keadaan uang yang lagi menipis, padahal gajian selanjutnya masih lama. Kenapa banyak terjadi yang seperti ini? Karena mereka masih yakin bahwa mereka masih bisa hidup dalam jangka waktu yang lama.

Kita sering berkeyakinan bahwa hidup masih lama. Masih puluhan tahun lagi. Maka punya duit satu juta ya akhirnya takut. Karena mengukur hidup puluhan tahun dengan uang sejuta, bahkan 100 juta pun akan merasa gak cukup, karena sekali lagi, “ yakin masih hidup lama.”

Coba seandainya setiap kita sadar bahwa mati itu bisa kapan saja. Seperti beberapa waktu terakhir, kita banyak dikejutkan ada artis yang meninggal mendadak. Bukankah itu pelajaran bahwa mati itu bisa kapan saja?

Maka, jika mati bisa kapan saja (bahkan mungkin besok) ada dipikiran kita. Maka kita harus yakin, gak akan sempat mengkhawatirkan lagi dengan harta apa cukup atau tidak.

Orang tersebut pasti akan sibuk beramal jika dia khawatir akan mati besok. Dia tidak akan sempat lagi memikirkan hartanya, mungkin harta yang ada saat ini akan terasa banyak.

Kita punya duit nih satu juta hari ini, namun kata dokter kita di vonis akan mati besok. Pastilah kita akan merasa duit yang satu juta tersebut bisa terasa banyak untuk disedekahkan. Padahal, ketika kita berfikir hidup masih lama, uang tersebut cuma disimpan, akhirnya merasa sedikit, sebab memilih disimpan dengan rencana untuk digunakan di masa depan.

Jika kita berfikiran seperti itu wajar. Namun hidup akan jadi serba sulit dan serba kekurangan, kita juga bisa serba was-was. Jadi kurang bersyukur kepada Allah.

Mari kita kembali ingat sabda Rasulullah Saw, “ Mukmin yang paling baik adalah mukmin yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas (HR. Ibnu Majah no. 4259)

Maka kata Andre Raditya, “Banyak sedikitnya uang itu tergantung perspektif kita, terhadap waktu hidup kita juga.”

So, ketika tiba kekhawatiran lagi soal uang, ya ingat saja kita akan mati. Syukuri yang ada saat ini, fokuskan diri pada apa yang bisa kita bawa saat setelah kita meninggalkan dunia ini.

Semoga postingan ini menjadi wasilah pengingat bagi diri saya sendiri.

Baca Juga : 7 Keyakinan Yang Telah Memberdayakan Orang Untuk Lebih Menggunakan Kemampuan

Posting Komentar