Bagaimana Mempengaruhi Orang dan Memperoleh Peluang

Bingung mau mengerjakan apa pada hari ini. Tanpa pikir panjang langsung saja saya comot salah satu koleksi di rak buku. Yang saya tarik untuk di baca, yaitu Buku “ Bagaimana Mempengaruhi Orang dan Memperoleh Peluang. “
Beberapa menit baru baca terasa mengantuk. Mungkin saya merasa bahasannya agak berat. Bukunya 313 halaman dengan ukuran buku 13x19 Cm. Akhirnya pada postingan ini ditulis bukunya sudah khatam saya baca.
Alhamdulillah, sudah lama gak khatam dalam membaca buku.
Ketika niat sudah ada membaca buku dan ingin menambah wawasan, rasanya perlu konsisten. Melawan segala rintangan, seperti kemalasan dan ngantuk. Ketika tekad sudah bulat akhirnya tuntas baku di baca.
Kelihatannya simpel dan saya rasa juga udah lumayan mengetahui dari buku-buku lain serupa yang pernah saya baca. Tapi saya salah, ada banyak yang ternyata belum saya ketahui, dan baru saya temukan pada buku ini.
Entah kenapa kelemahan saya saat ini dalam berkomunikasi secara lisan. Jika dibandingkan komunikasi dengan via tulisan, komunikasi secara lisan saya ketinggalan dua kali dari komunikasi via tulisan.
Makanya untuk memperbaiki kekurangan dan menambah kemampuan skill dalam berkomunikasi via lisan, saya harus menambah ilmu dan berlatih untuk melengkapi kekurangan saya.
Tepat juga buku ini saya koleksi. Bayangkan, sudah sejak tahun 2014 buku ini berada di rak koleksi buku saya. Baru Pada Februari 2021 saya khatam membaca buku ini. Amazing. Hehehe.
Hobi beli buku secara online, beli-beli saja tapi malas membacanya. Itulah penyakitnya yang banyak sekarang.
Secara ringkas buku ini pada bagian pertama bercerita tentang tujuan manusia berinteraksi, bagaimana komunikasi yang efektif, strategi berkomunikasi efektif, konsep diri yang bisa berpengaruh kepada keberhasilan komunikasi. Juga jelaskan bagaimana konsep diri yang positif dan negatif, serta apa saja faktor penentu keberhasilan berkomunikasi dengan orang lain.
Pada bagian dua penulis Hilmi Chaniago menjelaskan dengan sifat dan karakter manusia. Bagaimana kepribadian manusia itu, tipe-tipe kepribadian manusia, serta kebutuhan dasar manusia.
Bagian yang paling saya butuhkan pada bagian tiga dan empat.
Bagian tiga menjelaskan bagaimana menjadi pribadi yang berpengaruh di hadapan orang lain. Kita juga akan diterangkan kemampuan-kemampuan vital dalam berkomunikasi, berkarakter pemimpin juga ada pada pembahasan bagian tiga ini. Ternyata karakter pemimpin kenapa di cantumin pada bagian ini juga ada berpengaruh pada pola berkomunikasi kita. Karena setiap diri kita adalah pemimpin minimal untuk diri kita sendiri.
Lanjutan bagian tiga juga menjelaskan bagiamana menguatkan kepercayaan diri kita. Anda adalah apa yang Anda pikirkan juga di jelaskan panjang lebar pada bagian tiga pada buku ini. Bagaimana senantiasa berpikiran positif dan optimis, karena ini juga berpengaruh kepada cara kita berkomunikasi. Dengan terbiasa positif dan optimis, kata-kata yang meluncur dari mulut kita juga akan mengikuti apa yang ada dalam pikiran kita.
Bagaimana menjadi diri sendiri, juga berpengaruh pada pola komunikasi kita, termasuk juga tidak boleh selalu menyalahkan orang lain.
Penampilan diri serta menghargai diri sendiri juga di bahas, karena akan bisa menjadi penentu pribadi kita yang berpengaruh pada orang lain.
Pada bagian empat, kita akan dibawa pada bagaimana strategi mempengaruhi orang lain dan memperoleh peluang.
Bagian keempat dari lima bagian pada bukui ini yang paling detail dan teknis pembahasannya. Ini yang paling penting. Saran saya membaca pada bagian empat di dalam buku ini tidak bisa dalam sekali baca. Agar bisa nempel dan bisa di praktekkan sebaiknya di baca berulang-ulang. Kunci dari buku ini terletak pada bagian empat ini yang di jabarkan dengan komprehensif.
Bagian terakhir menjelaskan tentang tips berbicara dan menjadi pembicara yang baik. Ini lebih banyak mengarahkan kepada berbicara di depan public yang ramai, seperti berpidato. Bagaimana tekniknya, apa yang perlu di siapkan dahulu, bagaimana menyiapkan mental, serta teknik tampil elegan di atas podium juga di jabarkan dengan gambling.
Nah, poin ini saya dan sobat rasanya juga pernah mengalaminya, yaitu cemas dan rasa gugup saat berpidato. Penulis menjelaskan teknik dan cara mengatasinya.
Secara garis besar, sangat bagus buku,”Bagaimana Mempengaruhi Orang dan Memperoleh Peluang”. Saya sebagai sales juga beruntung telah membaca buku ini.
Posting Komentar
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)