Abang Kurir Shoppe Express ?

Daftar Isi

Source : Pngwing

Tadi pagi, saya tiba-tiba dapat WA dari nomor yang nggak dikenal. Pesannya singkat, "Abang kurir Shopee Express Padang?" Saya lagi asyik screening saham di aplikasi IPOT di HP, jadi agak teralihkan.

Langsung saya jawab, "Maaf, saya bukan kurir dari ekspedisi mana pun." Tapi, balasannya bikin saya geli, "Ada nomor kurir Shopee Express Padang?"

Haduuh, saya hampir tersenyum pas baca itu. "Kan ada Google, kenapa nanya saya?" rintih hati saya. 😅

Saya balas lagi, "Maaf, saya sudah dua tahun nggak di Padang. Coba cari di internet aja ya."

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa orang ini bisa dapat nomor saya dan mengira saya kurir Shopee Express? Sejak 2015, saya sering sebar nomor pribadi untuk promosi SAP Express. Dulu saya sales di sana sampai 30 Maret 2020, lalu pindah ke kantor pusat di Jakarta dengan tanggung jawab yang lebih kompleks.

Sering kali, orang mencari informasi tanpa baca detailnya, sehingga mereka malah dapat nomor mantan karyawan SAP Express seperti saya. Kalau mereka nanya tentang SAP Express, saya masih bisa bantu.

Dulu, sering banget saya terima telepon yang nyasar ke kantor SAP Express di Padang, padahal yang dicari adalah Standard Express. Hehehe.

Soal promosi, saya hanya mengandalkan blog tanpa iklan berbayar. Semua murni dari share melalui blog. Jadi, ketika orang mencari "SAP Express Padang," kemungkinan besar yang keluar adalah nomor pribadi saya.

Sering juga ada yang nanya kenapa nomor saya nggak dihapus dari blog. Nah, itu dia. Saking banyaknya postingan, saya bahkan lupa dari mana mereka dapat nomor saya. Banyak blog yang saya buat, email dan passwordnya juga pakai nomor Gmail kantor yang sudah saya ubah passwordnya, jadi saya nggak bisa akses lagi.

Rasanya sudah tiga bulan saya nggak punya pelanggan atau atasan. Jadi, WA yang masuk benar-benar jadi perhatian saya. Hehehe.

Dari WA abang kurir Shopee Express ini, saya jadi berpikir betapa besarnya aset dunia maya yang sudah saya sebar sejak dulu. Padahal, postingan-postingan itu awalnya hanya untuk mengeluarkan informasi dari otak saya. Setelah satu postingan selesai, ada rasa plong dan puas, dan kepala terasa lebih ringan.

Posting Komentar