Bagaimana Cara Kerja Law of Attraction Dalam Sales

Daftar Isi

Alhamdulillah hari ini memiliki waktu untuk dapat menyiapkan penawaran untuk calon klien Dotco Express.

Sambil menunggu hasil print yang bergerak dengan sangat santuy karena di setting hasil print dengan kualitas High, dan pada laptop yang terkoneksi dengan printer juga sedang gak bisa di ganggu gugat. 

Saya juga sambil ngopi sore juga dengarkan sebuah motivasi kerja dari channel Rudy Lim di Aplikasi Tiktok. Berusaha hari ini untuk sangat lebih produktif, mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat.

Seorang sales dilapangan tentunya akan sangat berkaitan dengan closing dan penjualan. Fokusnya pasti diawal hari yaitu target dan omset berapa yang bisa didapatkan pada hari ini.

Pak Rudy Lim menyampaikan bahwa ketika sales akan bertemu dengan seorang klien, sangat penting untuk memiliki feel goods.

Kita harus terapkan 3 tahapan Law of Attraction (LOA) di awal waktu yaitu : Ask, Believe and Achieve

Ask, ngomong kepada tuhan dalam doa anda, bahwa hari ini anda closing dan dapatkan omset 200 juta.

Believe anda percaya dan yakin hari ini anda dapatkan project atau closing dengan omset tersebut.

Kenapa seorang sales ketika presentasi dan menawarkan sesuatu dan tidak closing, ini ada kaitannya dengan LOA. 

Dalam diri seorang sales tersebut ada rasa takut untuk tidak deal. Maka hal tersebut juga dapat berpengaruh dan di rasakan oleh klien bahwa kita sangat butuh dan suasana tersebut akan sangat mempengaruhi klien. Kata-kata kita mungkin akan keluar agak sedikit memaksa dan sebagainya.

Kalau kita percaya, kita dapat project tersebut dan Anda yakin akan dapatkan project tersebut, maka kita akan memberikan penawaran yang terbaik, lakukan presentasi dengan baik, dan anda akan santai saja dalam melakukannya.

Padahal Anda bisa saja closing dengan tidak melakukan banyak hal bahkan tanpa harus presentasi ngomong banyak untuk yakinkan klien.

Anda harus yakin saja dan percaya bahwa akan closing. Efek ini klien akan dapat merasakan bahwa kita menyampaikan value yang positif pada dia.

Kita sebagai sales tinggal terapkan saha ilmu feel goods. Tidak hanya closing produk, tapi closing partner yang bisa kerjasama long term dikemudian hari.

Anda closing produk next levelnya closing partner.

Sekali lagi jangan terlalu takut untuk tidak dapatkan deal atau closing, tetapi bagaimana anda secara maksimal dan profesional dalam presentase dan biarkan prospek anda yang mengambil keputusan.

Jika dari awal sudah menerapkan ngomong kepada Tuhan bahwa hari ini closing dan dapatkan omset dan anda yakin dengan hal tersebut, maka Anda akan mendapatkan feel goods. Anda akan senang dan lebih percaya diri. Anda akan sampaikan energi dan frekuensi ke alam semesta dan dia akan attrack deal dan hal-hal lainnya yang luar biasa.

Posting Komentar