Bukti Transfer Palsu

Daftar Isi

Pagi-pagi teman saya di Padang kirim chat Whatspp yang sangat panjang, chat tersebut baru saya baca ketika sudah sampai di kantor.

Saya baca perlahan-lahan. Ternyata calon klien yang menghubungi saya sehari sebelumnya ternyata oknum yang ingin menipu teman saya.

Nomor wa saya yang khusus untuk klien, sudah banyak bertebaran di internet. Sehari sebelum kejadian itu menimpa teman saya, saya dihubungi dan beliau bertanya apakah ini nomor untuk PT A. Betul pak, ada yang bisa saya bantu?

Langsung saja beliau sampaikan bahwa ada kebutuhan unit untuk pengiriman. Darimana kemana pak? cuma beliau hanya menyebutkan tujuan pengiriman.

Baik pak, sahut saya. Gini saja pak, posisi saya di Jakarta, nanti teman saya akan hubungi Bapak ya. Setelah dihubungi oleh teman saya, ternyata orang ini minta unit untuk pengiriman bukan dari Padang, melainkan dari Provinsi tetangga.

Teman saya dikirimkan nama PT, NPWP perusahaan lokasi pick up, paket yang di pick up dan foto-foto barangnya dan kebutuhan armada apa yang akan digunakan.

Permintaannya juga harus dibuatkan surat penawaran resmi dan mencantumkan nomor rekening perusahaan juga.

Setelah dibuatkan surat penawaran resmi oleh teman saya, langsung orang tersebut setuju dengan tarif, dengan alasan butuh cepat. Kemudian dia kirimkan bukti transfer ke teman saya, dan dilebihkan uang dua juta dari jumlah yang seharusnya, dengan alasan biaya forklif.

Nanti teman saya harus transfer dua juta ke nomor vendor forklif, setelah mereka transfer.

Setelah dia kirim bukti transfer langsung di desak teman saya tersebut untuk langsung transfer ke nomor rekening vendor forklif, padahal kalau memang butuh cepat kenapa gak di kirim langsung ke vendor forklif, dan juga paket yang mau dikirim sebenarnya juga gak perlu forklif cukup bayar orang yang bantu loading/muat.

Setelah teman saya di desak, dan cek rekening gak ada uang yang masuk,  gantian lagi teman saya yang desak orang tersebut. Sudah beberapa kali di call gak ada yang angkat dan di wa pun juga centang satu.

Ternyata foto bukti transfer yang mereka kirimkan ternyata palsu, itu baru kelihatan setelah admin teman saya cek lagi secara detail. Rapi banget editannya, yang bodohnya lagi dari BNI ke BCA kok gak ada tertera biaya admin transfer. Biasanya bukti transfer pasti ada biaya admin kan ya.

Aneh-aneh aja orang untuk berniat melakukan penipuan.

Ekspedisi gak segampang itu bro, dari awal juga teman saya juga curiga. Kenapa segampang itu deal untuk harga pengiriman satu unit lagi. Biasanya untuk ekspedisi dan logistik, pasti jauh-jauh hari sudah di cari armada dan pasti akan mengambil beberapa vendor untuk membandingkan harga. Meskipun terdesak sekalipun pasti untuk mencari vendor tidak hanya berpatokan pada satu vendor saja, minimal dua atau tiga sebagai pembanding harga.

Makanya tak hayal, ketika ada yang butuh armada, banyak vendor yang minta uang muka dahulu. Ada yang 50% ada yang 60% bahkan ada yang 70%. Ataupun jika pembayaran TOP, legalitas dan surat penunjukan atau surat perintah kerjanya harus sudah jelas diterima vendor sebelum armada datang melakukan pick up dan loading.

Alhamdulillah, bisa menjadi pelajaran ke depannya dan semoga tidak ada kejadian yang membuang waktu seperti ini lagi.

Baca Juga : Pantang Untuk Tidak Bisa Dapatkan !

Posting Komentar