5 Rahasia Sederhana Bikin Konten FYP dan Viral, Langsung dari Ahlinya!

Daftar Isi


Malam ini, tanpa sengaja saya membuka Threads.net dan menemukan sebuah utas menarik dari Lendra Radyan. Karena menurut saya isinya sangat berguna, saya langsung menyimpannya ke dalam Notepad sebagai catatan pribadi. 

Berikut ini rangkuman dari tips yang dibagikan oleh Lendra mengenai cara membuat konten yang berpotensi viral:

1. Konten yang Relate dengan Viewers

Lendra menyarankan untuk membuat konten yang relevan dengan pengalaman sehari-hari viewers. 

Ketika orang merasa kontennya mencerminkan apa yang mereka alami, mereka lebih cenderung untuk memberikan like, berkomentar, atau membagikannya. 

Setiap interaksi tersebut sangat penting dalam algoritma platform. Menurut @mosseri (CEO Instagram), aktivitas "share" memiliki poin tertinggi, seperti mencetak 3 point dalam basket. 

Jadi, semakin banyak interaksi dari viewers, semakin besar jangkauan konten tersebut. Lendra juga menambahkan bahwa penggunaan judul “POV (Point of View)” masih sangat efektif dalam menarik perhatian.

2. Sisipkan Fakta yang Jarang Diketahui

Untuk membuat konten lebih menarik, pilihlah topik yang cukup dikuasai dan juga disukai oleh viewers. 

Setelah itu, temukan fakta menarik yang belum banyak diketahui. Fakta-fakta semacam ini bisa memicu diskusi atau komentar yang banyak, yang pada akhirnya memperluas jangkauan konten. 

Lendra mengingatkan bahwa sedikit kontroversi dalam fakta yang disajikan tidak masalah, asalkan tetap relevan dengan identitas atau persona yang ingin ditampilkan.

3. Konten yang Memiliki Unsur Emosi

Konten yang mampu membangkitkan emosi biasanya memiliki potensi besar untuk viral. 

Entah itu emosi sedih, lucu, menakutkan, atau menginspirasi, semua jenis emosi ini bisa membuat viewers secara tidak sadar lebih terlibat, baik melalui like, komentar, simpan, atau bagikan. 

Memilih tipe emosi yang sesuai dengan citra yang ingin dibangun sangat di sarankan Lendra, agar tetap relevan dengan brand atau persona yang sedang dikembangkan.

4. Durasi Konten yang Pendek dan Efektif

Lendra memberi saran agar durasi video dibuat sependek mungkin, idealnya di bawah 20 detik. 

Semakin pendek video, semakin besar kemungkinan video tersebut ditonton sampai selesai, dan algoritma akan menilai video tersebut sebagai konten yang menarik. 

Hal ini akan memperluas jangkauan video lebih jauh. Pastikan video memiliki pembukaan yang menarik (hook), isi yang jelas, dan mengandung ajakan tindakan (CTA).

5. Mengikuti Tren yang Sedang Populer

Jika ada tren konten yang sedang viral, pertimbangkan apakah tren tersebut bisa diadaptasi dengan gaya dan identitas yang dimiliki. 

Lendra memberi contoh tren Reels 1 detik yang sempat viral dan bagaimana dia berhasil menerapkannya untuk menarik banyak viewers. 

Namun, tidak semua tren harus diikuti. Hanya pilih tren yang benar-benar sesuai dengan brand atau persona yang ingin ditampilkan.

Posting Komentar