Saat Ragu Menyelimuti Keputusan yang Diambil
Credit to Pixabay |
Pagi ini, saya terbangun dengan perasaan ganjil. Ada sesuatu yang terasa mengganjal, seolah keputusan yang saya buat kemarin belum sepenuhnya benar. Ragu perlahan menyusup ke dalam pikiran, membuat semuanya terasa lebih berat.
Saya mencoba mengingat kapan tepatnya keraguan ini muncul. Mungkin saat saya memutuskan untuk mengambil langkah yang belum pernah saya coba sebelumnya.
Ketidakpastian memang selalu datang ketika kita berada di persimpangan, saat harus memilih tanpa tahu pasti kemana arah itu akan membawa.
Keputusan itu sudah dipertimbangkan, tapi tetap saja, rasa ragu hadir tanpa diundang. "Apakah ini benar?"
Pertanyaan itu terus bergema di kepala, seperti melodi yang berputar tanpa henti. Di saat ragu, dua sisi selalu muncul: satu meyakinkan, sementara yang lain mempertanyakan, "Bagaimana jika salah? Bagaimana jika gagal?"
Pikiran itu membuat saya merasa seperti berjalan di dalam kabut, tak bisa melihat apa yang ada di depan.
Saya paham, ketidakpastian adalah bagian dari perjalanan hidup. Tak semua keputusan membawa jaminan keberhasilan. Kadang, yang dibutuhkan hanya percaya pada proses.
Mungkin ini adalah jalan yang benar, mungkin juga bukan. Tapi diam dan terus mempertanyakan hanya akan membuat saya terjebak.
Keraguan bukanlah musuh, tapi penanda bahwa saya sedang bertumbuh. Rasa ragu ini menunjukkan bahwa saya mengambil risiko, dan itu adalah bagian penting dari perjalanan yang lebih besar.
Meski ragu masih ada, saya akan tetap melangkah. Setiap langkah, sekecil apapun, membawa saya mendekati jawaban.
Posting Komentar
(maaf untuk tidak menyertakan link aktif dan spam)